Sementara itu, Lurah Mulo, Sugiyarto mengatakan bahwa, sasaran semula dari pembangunan tersebut adalah, jalan setapak yang hanya bisa dilewati dengan jalan kaki. Namun demikian, dengan adanya program TMMD tersebut, kini akses yang menghubungan dengan Padukuhan Serpeng, Kalurahan Pacarejo kini dapat dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Kini masyarakat dapat menggunakan jalan tersebut, mulai dari mengangkut hasil panenannya dan menjual melalui jalan tersebut,” katanya.
Sugiyarto menjelaskan, sumber dana anggaran TMMD Sengkuyung Ke-108 Tahap 2 tahun anggaran 2020 tersebut, diperoleh dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) provinsi DIY dengan sejumlah Rp 75.000.000 dan APBD Gunungkidul, sebesar Rp 225.000.000, dengan rincian sasaran fisik dari kegiatan TMMD, yakni pembuatan 1 unit jembatan dengan Panjang 4 Meter, Lebar 3,8 Meter, Tinggi 3,5 meter, pengerasan jalan sepanjang 574 Meter dan Cor Rabat Beton sepanjang 45 Meter.
“Target pembangunan tersebut selama 30 hari, semoga dalam waktu dekat ini segera selesai,” ucapnya. (Hery)
