Sumbodo warga setempat menuturkan, Ide bermain truk berawal ketika anak – anak dilanda kebosanan saat berada di rumah.
Awalnya, menurut Sumbodo, salah satu anak bermain truk dari kardus yang kemudian dimodifikasi menjadi kayu hingga akhirnya diikuti oleh anak yang lain.
Dengan adanya mainan truk ini, ditambahkan Sumbodo, anak – anak memiliki keterampilan dan juga kesibukan selama masa Belajar dari Rumah (BDR).