Bambang menjelaskan, 250 petugas tersebut merupakan gabungan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT), penyuluh, DPP, hingga dari Puskeswan. Bambang pun memastikan jumlah petugas yang ditempatkan mencukupi untuk pemantauan tersebut.
Pada penyembelihan tahun-tahun sebelumnya, pemantauan juga didampingi oleh mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM. Meski demikian, keikutsertaan mereka kali ini ditiadakan terkait dengan adanya pandemi Covid-19. Selain memberikan rekomendasi lokasi penyembelihan, DPP Gunungkidul sebelumnya juga telah memantau kesiapan 20 Tempat Penyembelihan Hewan (TPH). Namun tidak semua TPH melakukan penyembelihan.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, lokasi yang diberikan rekomendasi termasuk masjid dan mushola yang telah tersebar di 18 Kapanewon. Pelaksanaannya tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan Covid-19, termasuk tidak menimbulkan kerumunan.