Lebih lanjut Mariyam mengatakan, sejak lulus SD Zahra mengumpulkan uang jajannya. Hingga akhirnya ia bisa membeli sepeda motor bekas dengan harga Rp 3 juta lalu Ia mendaftar di SMK Kesehatan Wonosari.
Ia menambahkan, persoalan baru muncul ketika pandemi covid-19 merebak dan Pemerintah menerapkan Belajar Dari Rumah (BDR). Zahra merasa sulit lantaran ponsel yang ada di keluargnya hanya 1 hp keluaran lama, sehingga tidak memiliki fitur yang layak untuk BDR.
“Saya beli ponsel itu ketika Zahra kelas 8, berarti sudah 3 tahun. Itu saja ponsel bekas,” tambahnya.
Kedua orangtua Zahra berfikir BDR tidak akan berlangsung lama sehingga mereka memutuskan hanya membeli sepeda motor dengan uang tabungan Zahra.