“Saya selalu berdoa dengan tangan dan perbuatan,” ujar perempuan yang lahir di Ngawi, Jawa Timur 22 Maret 1952 itu
Yang menentukan keberhasilan, sampai berbuah misalnya, adalah Tangan Agung Allah Ta’ala, bukan kreatifitas tangannya.
“Manusia ora isa apa-apa. Tapi nek Gusti Allah, apa-apa Isa,” pungkas Mudi Lestari, mengutip pernyataan Gus Miftah.
(Bambang Wahyu Widayadi)