Tahun 2020, juga wayangan tanpa tarikan uang serupiahpun. Bedanya, Ki Gilang, dalang muda, membawakan lakon Gatut Kaca Lahir tampilnya di Youtube,” terang Lurah yang biasa disapa Mbah Be itu.
Rasulan di tengah Cofid-19, menurutnya sangat memprihatinkan. Paling tidak menggerus kebudayaan lokal.
Faktanya upacara kendari pun cukup menampilkan nasi uduk setenggok dan Ingkung, pisang raja, kerupuk, serta jadah ketan putih. Padahal menurut Mbah Be, makanan yang dibawa ke Balai Desa relatif memadai.