“Seingat saya Rp 60 juta untuk penggunaan ekskavator dan Rp 60 juta lagi untuk belanja logistik,” katanya.
Sapto menjelaskan, dana tersebut merupakan anggaran darurat BPBD Gunungkidu, salah satunya juga dipersiapkan untuk penanganan dampak kekeringan.
“Sebagian juga untuk penanganan kekeringan yang masih terjadi di sejumlah wilayah Gunungkidul,” ujarnya. (Hery)