Terpisah, salah satu pengelola pabrik tahu, Cahyo Pangaribowo di lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal pabrik tahu menyampaikan, dari 18 pengrajin tahu yang berada di wilayah tersebut, muara air limbahnya ke IPAL komunal.
“Dalam sehari satu pabrik bisa 5.000 liter air limbahnya. Hasil IPAL ini memang kami akui belum sempurna namun kami sangat terbuka bila ada masyarakat yang merasa terganggu dan kompalin. Semua bisa dikomunikasikan dan dirembug baik-baik,” ungkap Cahyo.
Cahyo juga menjelaskan, setiap pabrik tahu rata-rata memiliki 5 karyawan. Adanya persoalan pembuangan limbah yang diarahkan warga kepada pabrik sangat menganggu kenyamanan pengelola pabrik tahu dalam beraktifitas.