Sebab, menurut Sultan, nantinya pola tanam bisa lebih tepat, begitu pula dengan jenis tanaman pangan yang cocok sesuai kondisi iklim.
Dikatakannya, selama ini para petani khususnya di DIY identik dengan Ilmu Titen dalam pola tanam. Pada tradisi masyarakat Jawa, ilmu ini berkaitan dengan kepekaan masyarakat dalam menafsirkan tanda-tanda alam.
“Melalui SLIO ini, tradisi Ilmu Titen tidak akan hilang. Justru pengetahuan petani tentang iklim akan menjadi lebih dalam,” ungkap Ngarso Dalem. (Hery)