Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping menjadi saksi utama dari akhir perjalanan Anda Ki Seno Nugroho. Selasa Pon malam Rabu Wage, pukul 22.15, jasad Anda membeku sementara ilmu Anda karena izin Allah SWT mudah-mudahan mengalir seperti sungai.
Air mata Anges Widiasmoro (istri), Anglir Kinanthi, Gading Pawukir, Jenar Nyimasayu (anak) serta ibunda tercinta, Sayekti Suparman semoga berubah menjadi doa keberangkatan Anda ke peristirahatan terakhir.
Sejak pukul 13.00 WIB Ki Seno, Anda akan berbaring sendirian di Makam Semaki Gede, Yogyakarta. Semoga Anda terjauh dari siksa kubur. Penggemar Anda melantunkan doa sederhana: lepasa parane, jembara kubure.
(Bambang Wahyu Widayadi)