Senada dengan Karni, Yuni menyebut keberadaan daging sapi impor di Gunungkidul sangat sedikit. Kalaupun ada, rata-rata dijual dalam bentuk daging beku.
Stabilnya harga daging sapi di Gunungkidul juga didorong oleh turunnya pembelian daging sapi oleh masyarakat. Apalagi saat ini aktivitas hajatan juga berkurang.
“Saat pandemi begini, daya beli masyarakat kan turun. Karena mereka membeli bahan pangan tidak senormal biasanya,” jelas Yuni. (Heri)