Cabai Rawit di Gunungkidul Tembus Rp 120 Per Kilogram

oleh -875 views

Deni (48), pedagang lainnya pun juga memasang harga serupa dengan Enik. Ia biasanya mengambil persediaan cabai langsung dari rekanannya di Prambanan, Sleman.

“Harganya naik stabil terus-terusan, setidaknya 5 bulan terakhir,” ungkap warga asal Tawarsari, Wonosari ini.

Menurut Deni, naiknya harga cabai diperkirakan karena faktor musim penghujan. Sebab biasanya banyak persediaan cabai yang rusak akibat cuaca tersebut. Lantaran harga sedang naik, ia pun memilih mengurangi persediaan cabai yang dijual. Apalagi saat ini jumlah pembeli sedang berkurang karena pandemi.

“Saya biasanya nyetok 5 kilogram sehari langsung habis, tapi akhir-akhir ini masih ada sisa terus,” tutur Deni. (Heri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.