Menyikapi hal ini, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (DPN Gercin Indonesia) HYU sapaan akrab dari Hendrik Yance Udam melalui pers rilisnya, Jumat (06/03/2021). Ia mengatakan bahwa, masalah internal Partai Demokrat jangan sampai menyeret nama Bapak Presiden Ir Joko Widodo dalam pusaran politik Partai.
“Bapak Presiden adalah merupakan simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus di jaga dan di lindungi serta di hargai. Bapak Presiden bukan milik satu Partai saja atau satu kelompok saja dalam NKRI. Melaikan milik semua Partai dan komponen masyarakat Indonesia pada umumnya,” ujar HYU.
Terlebih khusus untuk Partai Politik, Bapak Presiden adalah Pembina semua Partai Politik yang ada termasuk Partai Demokrat.
“Mana mungkin Bapak Presiden terlibat dalam konspirasi politik dalam melakukan intervensi ke dalam internal Partai,” tandasnya.