“Danais ini tolong fokus untuk kesejahteraan masyarakat dulu. Dekatkan danais pada kebutuhan hidup rakyat,” pintanya
Heri Nugroho juga mengusulkan agar danais ini menjadi BKK di APB-Kal sehingga sambung dengan implementasi UU 13/2012 tentang Keistimewaan DIY.
Dansis harus langsung bisa dirasakan oleh masyarakat pedesaan, karena di dalamnya terdapat masyarakat pelaku budaya, pelestari budaya, infrastruktur yang dibangun dengan budaya gotong-royong.
Sisi lain, pemberdayaan UKM makanan tradisional, jamu tradisional, perawatan rumah cagar budaya dan banyak elemen lainnya yang patut dibiayai dengan Danais, bukan malah mengutamakan program yang outputnya tidak jelas. (Bambang Wahyu Widayadi)