“Tidak ada yang dapat memasukan apapun ke dalam tubuh saya tanpa seizin saya termasuk dalam hal ini vaksin,” tegasnya.
Kalaupun dipaksa, lanjutnya, berarti akan lahir secara otomatis perlawanan dari saya tanpa ada pengampunan. Karena, kedaulatan terhadap diri saya sendiri sudah terancam.
“Tetapi, saya bersyukur ancaman seperti itu tidak terjadi kepada diri saya. Dan, memang tidak boleh ada ancaman apapun kepada siapapun untuk memaksa seseorang memilih vaksin,” ucapnya.