Poin keempat, Jokowi menyinggung pentingnya reformasi birokrasi dilakukan agar lembaga-lembaga negara semakin sederhana dan lincah. Jokowi berjanji akan memangkas birokrasi yang tidak efisien jika hal ini bisa ditemukannya. Reformasi birokrasi dianggap penting karena hal ini dipercaya menjadi kunci untuk menarik investasi.
Kelima, Jokowi menekankan pentingnya alokasi dan penggunaan APBN secara efektif dan efisien. Jokowi berkata, setiap rupiah yang digunakan pemerintah dari APBN harus dipastikan memberi manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Patut dicatat, dalam Indonesia Maju baik Jilid 1 maupun Jilid 2 sesuai Nawa Cita maupun visi misi yang tercantum dalam Pembangunan Jangka Menengah tidak ada item pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).