Dalam pertemuan yang digelar di di Kota Siwa, Provinsi Marsa Matrouh, Mesir itu Haji Yusuf didampingi Haji Husein, Khayrat Siwa Company, Mahdy Qadoura dan Ashraf Al Masry.
Sementara itu, Ashraf Al Masry menerangkan, permintaan kayu gaharu tersebut dipergunakan untuk grade I dan grade II yang mengandung minyak dan tanpa minyak. Ashraf menambahkan, kayu gaharu tersebut untuk memenuhi permintaan pabrik tasbih dan bahan baku wewangian di Mesir.
“Konsumen Mesir menyukai rempah dan wewangian yang dihasilkan oleh kayu gaharu. Kebanyakan tertarik dengan kualitas yang dimiliki oleh kayu gaharu asal Indonesia,” ungkap Ashraf Al Masry.