Terpisah, Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, dr. Ari Hermawan, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPT Puskesmas Saptosari, mengatakan, monitoring SPPG sebaiknya dilakukan secara berkala untuk mengantisipasi terjadinya keracunan. Termasuk dalam hal ini, demikian dikatakan Ari hermawan, pemeriksaan air bersih dan air minum.
“Dari sisi laboratorium, kami sebenarnya siap melakukan pemantauan rutin terhadap pengelolaan makanan di SPPG. Namun saat ini kami masih terkendala pada ketersediaan alat uji untuk makanan, air, dan lingkungan,” jelas dr. Ari.
Pemenuhan sarana pemeriksaan laboratorium, Ari Hermawan berujar, menjadi hal mendesak agar fungsi pengawasan keamanan pangan bisa berjalan efektif. Tanpa dukungan alat dan sistem yang memadai, potensi kejadian serupa tetap bisa berulang di daerah lain. Sehingga, untuk mempermudah pemenuhan sarana dan prasarana di perlukan perubahan status UPT Labkes menjadi BLUD.






