“Berlangsung dua tahap, tahun 2024 dan 2025 dengan total anggaran sekitar 1,4 miliar rupiah,” jelas Azef.
Mengenai dasar pelaksanaan kegiatan proyek tidak melalui lelang terbuka, Azef berdalih, hal tersebut merupakan saran dan masukkan pendamping desa.
“Alasannya, karena lebih baik. Namun, kalau aturan belum tahu tapi hal ini boleh, sudah kita konsultasikan pendamping,” pungkasnya.








