Neno Warisman dalam puisi sepanjang 23 bait, 674 kata, berdoa untuk manusia Indonesia, ”Puisi munajat kuhantarkan kepadamu wahai berjuta-juta hati yang ada di sini. Engkau semua bersaudara dan kita bersaudara bersambung terekam bergabung bagai kalung lentera semesta,” bait 1.
Kelompok kata (prase) yang berbunyi “bersambung terekam, bergabung bagai kalung lentera semesta, menggambarkan bahwa doa itu untuk Indonesia yang Neno cintai.
Lebih konkret, Neno mendeskripsikan kebersamaan, dengan paralelisme, “Miliaran matahari itu saudaraku, merekatkan diri, menjadi gumpalan kabut cahaya raksasa di semesta, bukti kebesaran Allah Azza wa Jalla, begitulah kita saudaraku,” (bait ke 7).