Getaran munajat Neno Warisman pun dimulai. “Allahumma inni a’udzubika min jahdil bala wa darqil syaqa, wa suil qada’, wa syamadatil a’da’, jauhkan kami dari bala musibah, yang tak dapat kami atasi, lindungi kami dari kegembiraan orang-orang yang membenci kami,” tulis Neno pada baitke 11.
Berikutnya mengalir runtut mulai bait 12 hingga bait 15.
“Rekatkan jiwa-jiwa patriot kami dalam keikhlasan, di nadi-nadi kami, di jantung-jantung kami, di pundak-pundak kami, di jari-jari kami yang telah memilih untuk hanya selalu berdua, kita dan Allah Azza wa Jalla, selalu berdua, kita dan Rasulullah kekasih semesta, selalu berdua, kita dan saudara mukmin saling menjaga, selalu berdua, kita dan pemimpin yang membela hak-hak umat seutuhnya” (bait 12).
“Duhai Allah Rabb, jangan Kau jadikan hati kami bagai si penakut-penakut, pengecut, sebab kami terlahir di tanah para pahlawan yang berani yang rela mengorbankan jiwa raga, harta dan segalanya,” (bait 13).