Teramati bahwa setiap 10 atau 15 meter dia berhenti sejenak, rupanya beban yang dibawa terlalu berat. Tanpa mengucap kata sepatah pun, hanya terdengar gemirincing suara kelinting mengikuti irama langkahnya.
Bahwa 24 jam kemudian, yakni pukul 16.00 WIB, Sabtu (9/3) lelaki tersebut baru sampai di Desa Putat. Diukur dari Logandeng berjarak sekitar 12 Km.
Tertangkap kamera video, entah mengapa, lelaki itu tiba-tiba berhenti, dan meninggalkan barang bawaan (yang berupa aneka limbah) di tepi jalan, persisnya di Putat Wetan, Desa Putat, Kecamatan Patuk.