Mereka berdecak kagum sekaligus bangga, bahwa temannya yang dulu tidak pernah juara kelas, kini bisa hadir dengan ragam kemewahan yang melebihi rekan lain yang selalu juara.
Kesimpulan yang keliru akan semudah ini: juara kelas tak menjamin kesuksesan seseorang. Benarkah hal ini kita alami saat ini? Ternyata banyak teman saya menyetujuinya. Mereka bahkan mempertanyakan manfaat status juara kelas, jika akhirnya di saat harus bekerja, mereka malah berdiam diri di rumah.
Status juara kelas menjadi ke juara harta, mulai terasa sejak awal Anda bekerja.
Anda punya obsesi, dan Anda akan membidiknya untuk kepentingan show of force. Tidak ada yang salah dengan semua ini, dan saya pun tidak mencemburuinya.
Saya hanya bisa merasa senang karena bisa menyaksikan dan menceritakan kisah ini pada siapapun.
Sedikit teori saya sampaikan di sini, bahwa interaksi sosial terjadi karena kita adalah makhluk sosial yang selalu berusaha mempertahankan hidup.
Penulis: Hascaryo Pramudibyanto (Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FHISIP Universitas Terbuka)
