Acong yang tinggal di kampung Wonosari ini mengaku, tempat usahanya pun hanya mengontrak, tidak ada pandangan tempat lain yang luas dan strategis.
“Saya bakar ban gak usah diganggulah, karena saya tahu, berapa biji yang harus saya bakar. Itu gak bahaya, karena api saya jaga,” imbuhnya.
Kalau bakar ban bekas di belakang tambal ban, lanjut Acong, di situ ada rel kereta api. Kan bahaya, kalau ada kereta lewat.
Hasca