Pernyataan Mbak Nduk memang bukan tanpa alasan, sebab sejak jalan tol Salatiga dibuka, para pengguna jalan raya lebih memilih jalan tol dan meninggalkan kebiasaan untuk mampir menikmati wedang ronde, padahal cuma Rp 5.000,00 per mangkuk.
Mbak Nduk tidak sendiri di jalan protokol ini. “Kalau nggak salah ada sekitar 30 an pedagang ronde. Semuanya merasakan hal sama karena penjualan menurun,” keluhnya.
Beberapa minggu ke depan, Mbak Nduk akan mencoba menambah varian wedang rondenya agar kondisi ekonomi keluarganya tetap aman, tak terpengaruh oleh jalan tol. Herawan