Pesan Sultan yang saya anggap cukup unik. Beliau berharap adanya caleg perempuan yang menghargai sesama caleg perempuan. Saya berfikir, bahwa (benarkah) caleg perempuan kurang menghargai rekan sejawat?
Apa ada rasa cemburu dan jengkel jika menyaksikan perempuan lain lebih sukses, cerdas, atau tampil dominan. Apakah benar bahwa memang naluri perempuan selalu siap menyergap sesama perempuan yang tidak menguntungkan dirinya. Sejumlah pertanyaan itu menarik dikaji lebih dalam.
Satu lagi pernyataan tajam Sultan HB X yang dirilis salah satu media online, bahwa kalau ada teman yang menonjol dari yang lain, jangan dihancurkan.
Sebegitu perhatian Sultan HB X harus mengurusi perilaku caleg perempuan. Andai itu benar ada perilaku kurang pas, kaum perempuan tak perlu malu untuk mengakui.