Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdangan Kabupaten Berau Wiyati, SE., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan, saat ini ada sekitar 60 pengrajin tahu dan tempe di Kabupaten Berau. Dia menekankan, pentingnya pengusaha tahu dan tempe untuk memproses perizinan terkait proses produksi makanan yang berlaku.
“FKDB dapat terus berperan membantu pemerintahan dalam mengentaskan kemiskinan yang ada di Indonesia melalui pembinaan para pengrajin tahu dan tempe di Kabupaten Berau,” jelasnya.
Diketahui, acara diskusi tersebut terselenggara atas kerjasama Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdangan Kabupaten Berau, FKDB, Assosiasi Tahu Tempe Indonesia (ASTTI), dan US Soybean Export Council (USSEC). Tan/Red