Edy juga menjelaskan, bahwa masalah kekeringan sudah hampir merata di 14 kecamatan. Namun demikian, yang mengajukan permohonan bantuan air bersih ke BPBD Kabupaten Gunungkidul secara resmi baru 8 kecamatan.
Beberapa kecamatan belum mengajukan permintaan air bersih, lantaran ketersediaan tangki di masing-masing kecamatan masih ada.
“Jadi akan menggunakan dananya sendiri dari kecamatan tersebut,” terangnya.
Diperkirakan puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2019, namun demikian BPDB Kabupaten Gunungkidul sudah menganggarkan untuk droping air bersih sampai bulan Oktober 2019.
“Total keseluruhan 7700 tangki air bersih, baik di kecamatan maupun di kabupaten dalam hal ini BPBD Gunungkidul,” pungkasnya. (Jk)