Dari sisi manajemen, Partai Demokrat terjadi kesalahan, ketika partai Demokrat menyingkirkan seluruh pendiri, deklarator dan semua orang-orang lama yang telah membesarkan partai Demokrat.
Di sisi lain pak SBY telah melakukan kebohongan publik dengan mengklaim bahwa partai Demokrat didirikan oleh keluarganya di Cikeas, lalu menjadikan dirinya tokoh utama. Disebutkan, pak SBY adalah tokohnya, dan inilah yang bermuara menjadi partai dinasti yang kemudian berupaya menggiring kedua putranya sebagai pewaris.
Pak SBY lalu dengan arogan mengangkat seluruh pengurus melalui kerabat dekat sang pangeran. Al hasil, marwah partai Demokrat sesuai sejarah berdirinya sengaja dihilangkan.
Untuk mempertahankan egoismenya, maka diangkatlah, para abdi dalem sebagai juru bicara, untuk memutar balikan fakta sejarah sekaligus mengcounter seluruh masukan untuk membesarkan partai Demokrat.