Dia berpendapat, sampah bukan masalah tapi investasi, tagline yang sangat konstruktif. Hal tersebut dapat mengubah paradigma sampah yang awalnya dijauhkan menjadi didekatkan. Selain itu sampah tidak lagi terbuang sia-sia karena bisa menjadi barang yang berguna.
“Kalau hanya jadi semacam penelitian dan diskusi atau wacana, maka problemnya tidak akan selesai. Kalau diformalkan kemudian menjadi bagian solusi konkrit, tentu harus dibingkai dalam regulasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut LO mengutarakan, kalau penanganan dan pengelolaan sampah tidak melalui regulasi maka akan berjalan sendiri-sendiri atau parsial. Pihak yang bergerak di bidang lingkungan, sosial, pendidikan punya kebijakan sendiri, tumpang tindih tidak menguatkan namun justru saling melemahkan.
Selain audensi terkait penanganan dan pengelolaan sampah CV Timdis juga melakukan praktek mengelola sampah agar dapat dimanfaatkan dengan baik dan benar. (risdiyanta)