“Kalau pergantian direksi bank BUMN tetap dilakukan, patut diduga latar belakangnya bukan soal masalah ekonomi atau kinerja BUMN itu. Tapi lebih karena pertimbangan politik, dan hal ini tidak bagus bagi stabilitas perekonomian nasional,” pungkasnya.
Sebelumnya, atas permintaan Rini Soemarno, lima BUMN akan menggelar RUPSLB pada 28 Agustus – 2 September 2019. Kelima BUMN itu adalah 4 BUMN perbankan (Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN), dan 1 BUMN Migas (PGN).
Salah satu agenda RUPSLB adalah mengganti pengurus perusahaan, yakni jajaran direksi dan komisaris. Rencana ini sudah diagendakan dan dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI). (tan)