“Sejatinya, penolakan yang dilakukan FSPPB terhadap Ahok tersebut ingin menguji nyali Erick Thohir agar bisa menyingkirkan ‘kotoran’ yang ada di Pertamina,” ujarnya.
Naldy yakin, sebagai orang yang belatar belakang pebisnis handal Erick Thohir akan mampu menghadapi rintangan yang dilakukan kelompok kecil di Pertamina itu. “Sehingga bisa menempatkan orang yang profesional dan handal untuk mengurus BUMN,” jelas Naldy.
Dirinya menyarankan FSPPB tidak larut dalam permainan politik ditanah air. Sebab, saya menduga, penolakan terhadap Ahok itu bukan murni masalah kinerja tapi sudah disusupi kepentingan politik.
“Kuat dugaan saya kelompok itu sudah disilusupi kepentingan politik. Mereka, hanya diperalat untuk kepentingan tertentu,” pungkas Naldy Haroen. (tan/red)