Tidak mau ambil resiko, pemilik ternak segera memanggil dokter dan melaporkan kejadian tersebut ke Puskeswan.
Untuk mengetahui penyebab kematian sapi tersebut, sejumlah petugas Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul dan UPT 2 Puskeswan Patuk datang memeriksa dan mengambil sample darah untuk dibawa ke laborat.
Atas kejadian tersebut, Kasi Bimas Kecamatan Patuk Bajuri menghimbau, masyarakat sebaiknya tetap tenang dan sabar menunggu hasil uji lab terkait temuan sapi mati mendadak tersebut.