“Saat dibeli sapi nampak baik-baik saja, namun sampai di rumah kondisinya melemah, bahkan sapi tidak mau makan dan hanya minum saja,” terangnya.
Suharno menceritakan, sapi terkadang hanya duduk, tidak mau berdiri. Sebelumnya, hewan ternaknya sudah dipanggilkan Puskeswan untuk dilakukan penyuntikan, namun akhirnya sapi tersebut mati.
“Sapi saya beli dari pedagang, warga Pulegundes, Desa Tepus. Tidak tau kenapa sampai di rumah malah lemas terus mati, untuk luka saya tidak memperhatikan jelas, namun memang ada beberapa luka berdarah di bagian kaki,” katanya.