“Untuk tenaga Perawat diketahui memiliki riwayat mengikuti pelatihan tenaga medis untuk haji di Solo yang kemudian mengeluhkan batuk dan pilek, sedangkan untuk Dokter Umum diketahui merupakan suami dari seorang dokter yang menangani pasien positif corona di Gunungkidul,” katanya, Jum’at (03/04/2020) siang.
Lebih lanjut, Denis mengatakan, untuk Asisten Apoteker sendiri diketahui berkontak langsung dengan pasien dan perantau yang datang ke Puskesmas 2, Karangmojo. Para tenaga medis ini umumnya menderita batuk yang disertai flu dan juga panas, sehingga dikhawatirkan akan menular ke para petugas medis lainnya.
“Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, ketiga tenaga medis ini diisolasikan dan kita minta untuk tidak beraktifitas di luar ruangan selama 14 hari kedepan,” jelasnya.