Dirinya meminta Otoritas Jasa Keuangan atau OJK bisa menyelidiki siapa kreditur bank Bukopin yang terbesar.
“Apakah kreditur itu macet atau tidak. Hal ini harus dibuka ke publik,” tegasnya.
Naldi Haroen juga berharap, managemen serta pemegang saham bank Bukopin harus bertanggungungjawab atas kejadian ini.
“Jangan hanya Direksi dan karyawan yang di jadikan bumper menghadapi nasabah. Bank Bukopin juga harus bisa kembali meyakinkan nasabah dengan bukti-bukti bahwa dana mereka aman dan bisa ditarik kapan saja,” pungkas Naldi Haoren. (Tan)