“Kami croscek lapangan betulan, limbah tahu yang mana yang menjadikan masalah. Nanti kalau memang limbah tahu kita akan lakukan teguran lisan maupun tertulis,” ungkap Eko Suharso, Jumat, (23/10/2020).
Sementra itu Lurah Siraman, Damiyo diwakili Jogoboyo Siraman, Sudarmadi menyampaikan, meskipun dalam croscek pihak DLH Gunungkidul saat ini belum menemukan buangan hasil limbah tahu seperti yang viral dalam video beberapa hari lalu, dirinya tidak menampik terkadang warga menemukan fakta buangan limbah mengalir deras dengan warna pekat dan bahu menyengat.
“Baunya sangat menyengat, hal ini terkadang dijumpai warga. Ya lewat pembuangan limbah di pralon itu (pralon pembuangan limbah tahu di bibir sungai Siraman),” jelas Sudarmadi.