“Dia membeli senjata api itu dengan cara COD dengan harga lebih dari Rp1 juta. Pelaku selalu membawa senjata api itu kemanapun dia pergi untuk gagah-gagahan,” ujar Bowo.
Saat ini pelaku ditahan dan dititipkan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Provinsi DIY.
“Bukan anak pejabat pelakunya. Orang tuanya hanya bekerja swasta kok,” pungkas Bowo.