“Hanya saja, pantauan di lapangan, untuk rapid test antigen kali ini memang tidak semua warga luar daerah yang menjadi sasaran. Setiap rombongan, petugas hanya mengambil sampel saja yaitu pengemudi saja,” ujarnya.
Didik menambahkan, kendaraan umum seperti bus kecil ataupun besar yang membawa rombongan tidak dihentikan untuk diperiksa. Menurutnya, kendala medan yang berada di perbukitan mengakibatkan para pelintas kesulitan memarkir kendaraan mereka.
Sementara itu, Suroto, warga Grabak Kalurahan Magelang yang kedapatan tak membawa surat dan terpaksa mengikuti rapid tes antigen mengaku di sengaja berkunjung ke Gunungkidul untuk takziah saudaranya yang meninggal di Kelurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo.