Ia mengatakan, kronologi pencurian yang mengakibatkan kerugian puluhan juta rupiah tersebut.
“Pada hari Minggu, 03 Agustus 2025 pukul 10.45 WIB, saksi AY (guru) bersama saksi MF mendatangi sekolah dan menemukan salah satu jendela ruang guru dalam keadaan terbuka. Tirai serta laci meja tampak tidak rapi, dan sejumlah barang berantakan. Saksi AY kemudian menghubungi Kepala Sekolah untuk melaporkan temuan tersebut,” ungkapnya.
Salamun menlanjutkan, atas izin Kepala Sekolah, saksi kemudian masuk ke dalam ruang guru melalui jendela yang terbuka dan memeriksa isi laci meja.
