“Selama ini kan mahasiswa kami hanya ASN semua. Seiring berubahnya nama itu secara otomatis masyarakat umum yang bukan ASN bisa kuliah di sini,” jelasnya.
Ketua STIA LAN Jakarta perempuan pertama ini menambahkan, bagi masyarakat umum yang ingin mendaftar kuliah tidak perlu khawatir dengan masalah biaya. Karena, lanjutnya, biaya disini akan jauh lebih murah jika dibandingkan dengan kampus lain.
“Untuk biaya kuliah kami jamin lebih murah. Karena, para dosen atau pengajar dan gedung kami sudah dibayar oleh negara. Jadi mahasiswa bisa fokus untuk belajar,” ungkapnya.
Lebih lanjut Nurliah Nurdin mengungkapkan, untuk tahun ajaran tahun 2020 pihaknya hanya menerima 360 mahasiswa di jenjang Sarjana Terapan, 200 mahasiswa di jenjang Magister Terapan dan 8 mahasiswa di jenjang Doktor Terapan. Karena, jumlah yang terbatas itu membuat kami untuk melakukan seleksi penerimaan mahasiswa secara ketat.