Antraks, menurut buku PHN, telah dikenal sejak zaman Nabi Musa. Penyakit ini menyerang keledai, kuda, unta, sapi dan domba.
Tahun 1613 di Eropa 60.000 orang meninggal diduga akibat Antraks. Tahun 1923 di Afrika Selatan dilaporkan kematian 30.000 hingga 60.000 ekor hewan.
Penyakit Antraks bersifat universal karena secara geografis tersebar di seluruh dunia, baik negara yang beriklim tropis maupun sub tropis.
Daerah Antraks di benua Asia antara lain Saudi Arabia, Tiongkok, Iran, Irak, Indonesia, Jepang, Pakistan, Siberia dan Tibet.