“Tapi kan lebih dilihat dari perilaku saja karena kalau dilihat apakag ini keuntungannya lebih besar bisa melihat ke arah sana. Bukan kepada bahwa kita sudah temukan identifikasi,” kata dia.
Dia pun menyayangkan perilaku seperti ini terus dilakukan. Utamanya dalam dalam mengimpor kebutuhan alat kesehatan dari negara asal tujuan.
“Cuma perilaku saja kenapa sampai lama betul begitu terus gak ada usaha buat di sini. Kondisi ini membuat kita prihatin,” tandas dia.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin impor produk alat kesehatan bisa ditekan. Sebab, tingginya impor alat kesehatan untuk memerangi virus corona di Indonesia tersebut dimanfaatkan oleh para mafia.