Kalurahan Bejiharjo menjadi lokasi pertama pelatihan pranatacara tahun ini, dijelaskan Sigit, lantaran statusnya sebagai desa budaya.
“Menyesuaikan situasi saat ini, pelatihan juga dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19,” ucapnya.
Sementara itu Sujarwo selaku penanggungjawab acara dari Kalurahan Bejiharjo mengatakan, pelatihan ini sebagai upaya peremajaan. Sebab di Bejiharjo sendiri kebanyakan pranatacara bahasa Jawa sudah berumur. Peserta yang hadir di sini pun juga sebagian besar belum memiliki pengalaman sebagai pembawa acara.
“Selama 3 hari pelatihan ini, seluruh peserta akan mendapatkan materi secara lisan dan tulisan, pada hari terakhir ini tiap peserta mencoba tampil untuk menjadi pembawa acara, sembari dinilai penampilannya,” katanya.