Menurut Sujarwo, pelatihan ini jadi modal awal peserta untuk menjadi pembawa acara dalam kegiatan apa pun. Mulai dari pernikahan, syukuran, hingga hajatan tingkat pedukuhan.
“Jadi ilmu dari pelatihan ini bisa digunakan sesuai kebutuhan, terutama yang menggunakan adat Jawa secara formal,” ucapnya. (Hery)