Menurut Agung, Ayahnya telah meninggal sejak ia berusia 12 tahun, ibunya pun memutuskan untuk menikah lagi.
“Kalau ibu tinggal di daerah Girisubo, kalau berkunjung ke rumah paling sebulan sekali,” ucapnya.
Agung merupakan putra sulung dari tiga bersaudara. Dua adiknya kini hidup bersama ibunya. Siswa yang bercita-cita menjadi dokter ini hanya berharap pandemi segera usai. Ia tak mau banyak tuntutan kepada kakek dan neneknya.
“Sekarang ya saya cuma nebeng hp temen, kadang nanti ngasih uang Rp 10 ribu untuk uang ganti kuota,” ucap Agung.