Selain itu kata Rafik, pada Sidang Senat awal yang diikuti lima orang kandidat, pemenang pemilihan rektor masuk sebagai peraih tiga suara terendah, hanya tujuh suara sama dengan seorang kandidat lainnya yakni Prof Hariyadi. Tapi untuk melanjutkan Pilrek lanjutan harus diikuti tiga orang kandidat. Akhirnya dilakukan pemilihan ulang antara Prof Sutrisno dan Prof Haryadi, yang akhirnya dimenangkan Sutrisno.
“Prof Sutrisno meraih 41 suara dan Prof Haryadi meraih 13 suara. Sehingga dipilih Prof Sutrisno untuk bersaing dengan Joni Najwan dan Sahuri Lasmadi.
Padahal pada sidang senat awal yang diikuti lima orang kandidat, Johni Najwan Berhasil berhasil meraih 30 suara, Dr Sahuri Lasmadi 10 Suara, Prof Sutrisno dan Prof Hariyadi tujuh suara sedangkan Elita Rahmi dua suara,” jelasnya.