W ayah korban, dijelaskan Irfan, sebenarnya hanya seorang pekerja serabutan dengan penghasilan tak menentu, sehingga kedua anaknya tersebut sering diberi uang jajan ketika ayah mereka mendapat penghasilan. Untuk kebutuhan makan keduanya lebih banyak di rumah saudara.
W dianggap memiliki pemahaman yang rendah, sehinggga oleh pihak tetangga dianggap kurang normal. Hal tersebut diketahui saat W diajak komunikasi oleh pihak polisi, yang bersangkutan bahkan menjawab dengan lancar layaknya orang normal. Untuk memastikannya polisi pun masih menunggu hasil tes psikolog.
“Kita masih menunggu kepastian psikologisnya,” ucapnya.